Selasa, 10 Januari 2012
Nasuha Akui Emosi Saat Melawan PSMS
Pertandingan keras dan panas antara Persib Bandung melawan PSMS Medan di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (9/1/2012) kemarin, membuat Muhammad Nasuha harus menahan emosi hingga akhir pertandingan.
sumber: inilahjabar.com
Pertandingan yang berlangsung semakin panas saat babak kedua, memang membuat emosi pemilik nomor punggung 2 ini naik turun.
“Kemarin memang harus menjaga emosi. Pertandingan memang semakin memanas apalagi saat Persib mencetak gol pertamanya,” ungkap Nasuha kepada wartawan saat ditemui di pusat kebugaran D’groove Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (10/1/2012).
Sebagai pemain profesional, Nasuha memang harus menjaga emosinya dengan sangat hati-hati. Dia tidak ingin bermain mengikuti alur permainan lawan. Baginya, penguasaan emosi memang sangat dibutuhkan saat merumput. Karena jika tidak waspada, kartu merah bisa melayang untuknya.
Kamis, 05 Januari 2012
Pelatih PSAP: Persib Terlalu Overconfident
Dengan wajah berseri-seri, pelatih PSAP Sigli, Armand menghadiri konpres sesaat setelah pertandingan melawan tuan rumah Persib Bandung. Dia mengucap alhamdulilah dan menganggap hasil seri yang didapat timnya adalah sebuah kemenangan di kandang macan.
“Istilahnya ini lailatul qadr. Persib tim besar, mereka favorit saya. Saya puas bisa imbang lawan tim favorit,” ungkap Armand.
Bukan tanpa alasan, ia mengatakan bahwa klub kuat Sriwijaya FC saja bisa dikalahkan Persib di tempat yang sama. Makanya, ketika tim kecil seperti PSAP Sigli bisa menahan imbang Persib, pelatih yang juga seorang sarjana hukum tersebut hanya bisa bersyukur.
Armand, yang mengaku terinspirasi dengan kemenangan tim-tim kecil dari tim-tim besar di liga Inggris ini menyebut beberapa faktor yang membuat PSAP sukses mencuri satu poin dari tuan rumah.
Yang pertama adalah sikap over-confident para pemain Persib. Sedangkan yang kedua adalah persiapan timnya pada masa istirahat lalu.
Melihat permainan yang bagus ketika melawan Mitra Kukar, coach Armand menilai fisik timnya masih lemah, dan ia memperbaiki hal tersebut.
Tak lupa, ia mempersembahkan poin pertama klubnya ini buat seluruh masyarakat aceh. sumber
Umuh: Menyakitkan
Manajer Persib bandung Umuh Muhtar mengaku kecewa dengan hasil yang diraih oleh Persib Bandung yang gagal meraih poin maksimal di laga kandangnya yang ketiga. Tim Maung Bandung gagal menuai poin penuh setelah ditahan imbang PSAP Sigli di Stadion Si Jalak Harupat Kab Bandung, Kamis (5/1).
Bagi Umuh, hasil draw dikandang sendiri sama bobotnya dengan kekalahan. Hal inilah yang menjadikannya kecewa bahkan menyakitkan.”Pertandingan berakhir imbang, menyakitkan lawan Sigli harus 1-1, seri di kandang berarti kekalahan,” ujar Umuh Muhtar paca pertandingan.
Mengenai gol yang terjadi di gawang Persib Umuh mengatakan sudah khawatir pada saat tim lawan mendapatkan tembakan penjuru. Menurutnya, tembakan penjuru selalu menimbulkan masalah bagi tim karena akan menciptakan peluang bagi tim lawan, dan sebaliknya berpotensi membuat timnya melakukan kesalahan yang tidak disengaja.
Umuh mengakui ada pengaruhnya ketika Persib tidak diperkuat Robbie Gaspar yang tengah didera cedera. Tapi, Umuh tidak memungkiri bahwa semua pemain sudah bermain dengan baik. Untuk ke depannya, Umuh mengharapkan Ryota Miki segera sembuh supaya bisa dikontrak dan bermain untuk tim Persib. sumber
Gagal Menang, Maman Dan Abanda Kecewa
Walau berhasil mencetak satu gol, kapten Persib Bandung, Maman Abdurahman mengungkapkan bahwa dirinya kecewa dengan hasil pertandingan Persib melawan PSAP Sigli sore ini di stadion Si Jalak Harupat, Soreang.
Kekecewaan pemain bernomor punggung 5 tersebut disebabkan oleh kegagalan Persib untuk meraih poin penuh sehingga Persib gagal untuk naik ke posisi satu klasemen sementara Liga Super Indonesia 2011/12. Tapi ia bertekad untuk memperbaikinya di pertandingan selanjutnya, yaitu ketika melawan musuh bebuyutan PSMS Medan pada tanggal 9 Januari depan.
“Hasil seri ini memang mengecewakan, tapi kita harus bisa memperbaikinya di pertandingan selanjutnya,” ujar Maman sesaat setelah pertandingan.
Sementara tentang gol yang dibuatnya, Maman memang secara spesial mempersembahkannya kepada salah satu buah hatinya. ” Gol itu untuk anak saya yang besok berulang tahun yang ke-7,” lanjutnya.
Gol tersebut diakui Maman merupakan gol pertama setelah sekitar 4 musim berkarir di tim Maung Bandung.
Sama dengan yang dirasakan Maman, tandemnya di lini belakang, Abanda Herman juga tak mampu menyembunyikan kekecewaannya. Ia hanya mengatakan satu kalimat saja. “Saya memang sangat kesal. Harusnya kita menang hari ini,” singkat Abanda.
Selama 10 menit terakhir pertandingan, Persib sangat bernafsu untuk mencetak gol kemenangan. Walau dengan dibantu oleh kedua center back-nya yang maju, namun sampai dengan menit ke-93, Maung Bandung harus menerima hasil seri 1-1. sumber