Tour Si Jalak Harupat Persib Vs Persija

Tour ke Si Jalak Harupat Bandung. Rasa senang dan gembira iulah yang kami rasakan saat kami Menonton persib bertanding di markas Si Jalak Harupat bandung. Pertandingan yang kami tonton adalah ketika Persib Menjamu Persija

Vsp Tour to Jepara Persijap vs Persib

Tour ke jepara adalah wujud rasa cinta kami terhadap Persib Bandung. Kami sengaja menonton, berangkat dari kota satria hanya untuk melihat anak2 persib bandung bertanding di kota jepara melawan tuan rumah Persijap.

Biarpun di Perantauan Kami Tetap Mendukungmu Persibku

Jarak tidak akan pernah melunturkan rasa cinta kami terhadap klub kebanggaan Persib Bandung. "Meskipun di Perantauan kami tetap dukung Persib Bandung" begitulah semboyan kami yang tak akan pernah luntur.

Silaturahmi VSP dan Laskar Bombastik

Silaturrakhmi Viking Satria Purwokerto dengan dulur Laskar Bombastik. Acara Silaturrakhmi ini berupa acara buka bersama dan saur on the road.

Fajrin => Ketua Viking Satria Purwokerto

Ketua Viking Satria Purwokerto adalah Fajrin, Mahasiswa UNSOED asal Cirebon. Fajrin terpilih menjadi ketua Viking Satria Menggantikan Ayot(ketua VSP sebelumnya)

Selasa, 10 Januari 2012

Nasuha Akui Emosi Saat Melawan PSMS

Pertandingan keras dan panas antara Persib Bandung melawan PSMS Medan di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (9/1/2012) kemarin, membuat Muhammad Nasuha harus menahan emosi hingga akhir pertandingan.

Pertandingan yang berlangsung semakin panas saat babak kedua, memang membuat emosi pemilik nomor punggung 2 ini naik turun.
“Kemarin memang harus menjaga emosi. Pertandingan memang semakin memanas apalagi saat Persib mencetak gol pertamanya,” ungkap Nasuha kepada wartawan saat ditemui di pusat kebugaran D’groove Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (10/1/2012).
Sebagai pemain profesional, Nasuha memang harus menjaga emosinya dengan sangat hati-hati. Dia tidak ingin bermain mengikuti alur permainan lawan. Baginya, penguasaan emosi memang sangat dibutuhkan saat merumput. Karena jika tidak waspada, kartu merah bisa melayang untuknya.


sumber: inilahjabar.com

Kamis, 05 Januari 2012

Pelatih PSAP: Persib Terlalu Overconfident

Dengan wajah berseri-seri, pelatih PSAP Sigli, Armand menghadiri konpres sesaat setelah pertandingan melawan tuan rumah Persib Bandung. Dia mengucap alhamdulilah dan menganggap hasil seri yang didapat timnya adalah sebuah kemenangan di kandang macan.

“Istilahnya ini lailatul qadr. Persib tim besar, mereka favorit saya. Saya puas bisa imbang lawan tim favorit,” ungkap Armand.
Bukan tanpa alasan, ia mengatakan bahwa klub kuat Sriwijaya FC saja bisa dikalahkan Persib di tempat yang sama. Makanya, ketika tim kecil seperti PSAP Sigli bisa menahan imbang Persib, pelatih yang juga seorang sarjana hukum tersebut hanya bisa bersyukur.
Armand, yang mengaku terinspirasi dengan kemenangan tim-tim kecil dari tim-tim besar di liga Inggris ini menyebut beberapa faktor yang membuat PSAP sukses mencuri satu poin dari tuan rumah.
Yang pertama adalah sikap over-confident para pemain Persib. Sedangkan yang kedua adalah persiapan timnya pada masa istirahat lalu.
Melihat permainan yang bagus ketika melawan Mitra Kukar, coach Armand menilai fisik timnya masih lemah, dan ia memperbaiki hal tersebut.
Tak lupa, ia mempersembahkan poin pertama klubnya ini buat seluruh masyarakat aceh. sumber

Umuh: Menyakitkan

Manajer Persib bandung Umuh Muhtar mengaku kecewa dengan hasil yang diraih oleh Persib Bandung yang gagal meraih poin maksimal di laga kandangnya yang ketiga. Tim Maung Bandung gagal menuai poin penuh setelah ditahan imbang PSAP Sigli di Stadion Si Jalak Harupat Kab Bandung, Kamis (5/1).

Bagi Umuh, hasil draw dikandang sendiri sama bobotnya dengan kekalahan. Hal inilah yang menjadikannya kecewa bahkan menyakitkan.”Pertandingan berakhir imbang, menyakitkan lawan Sigli harus 1-1, seri di kandang berarti kekalahan,” ujar Umuh Muhtar paca pertandingan.
Mengenai gol yang terjadi di gawang Persib Umuh mengatakan sudah khawatir pada saat tim lawan mendapatkan tembakan penjuru. Menurutnya, tembakan penjuru selalu menimbulkan masalah bagi tim karena akan menciptakan peluang bagi tim lawan, dan sebaliknya berpotensi membuat timnya melakukan kesalahan yang tidak disengaja.
Umuh mengakui ada pengaruhnya ketika Persib tidak diperkuat Robbie Gaspar yang tengah didera cedera. Tapi, Umuh tidak memungkiri bahwa semua pemain sudah bermain dengan baik. Untuk ke depannya, Umuh mengharapkan Ryota Miki segera sembuh supaya bisa dikontrak dan bermain untuk tim Persib. sumber

Gagal Menang, Maman Dan Abanda Kecewa

Walau berhasil mencetak satu gol, kapten Persib Bandung, Maman Abdurahman mengungkapkan bahwa dirinya kecewa dengan hasil pertandingan Persib melawan PSAP Sigli sore ini di stadion Si Jalak Harupat, Soreang.

Kekecewaan pemain bernomor punggung 5 tersebut disebabkan oleh kegagalan Persib untuk meraih poin penuh sehingga Persib gagal untuk naik ke posisi satu klasemen sementara Liga Super Indonesia 2011/12. Tapi ia bertekad untuk memperbaikinya di pertandingan selanjutnya, yaitu ketika melawan musuh bebuyutan PSMS Medan pada tanggal 9 Januari depan.
“Hasil seri ini memang mengecewakan, tapi kita harus bisa memperbaikinya di pertandingan selanjutnya,” ujar Maman sesaat setelah pertandingan.
Sementara tentang gol yang dibuatnya, Maman memang secara spesial mempersembahkannya kepada salah satu buah hatinya. ” Gol itu untuk anak saya yang besok berulang tahun yang ke-7,” lanjutnya.
Gol tersebut diakui Maman merupakan gol pertama setelah sekitar 4 musim berkarir di tim Maung Bandung.
Sama dengan yang dirasakan Maman, tandemnya di lini belakang, Abanda Herman juga tak mampu menyembunyikan kekecewaannya. Ia hanya mengatakan satu kalimat saja. “Saya memang sangat kesal. Harusnya kita menang hari ini,” singkat Abanda.
Selama 10 menit terakhir pertandingan, Persib sangat bernafsu untuk mencetak gol kemenangan. Walau dengan dibantu oleh kedua center back-nya yang maju, namun sampai dengan menit ke-93, Maung Bandung harus menerima hasil seri 1-1. sumber

Mamic: Persib Harus Perbaiki Akurasi Gol

Persib Bandung memiliki beberapa peluang yang seharusnya 100 persen bisa menjadi gol saat melawan PSAP Sigli di Stadion Si Jalak Harupat dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2011/2012. Demikian dikatakan pelatih Persib, Drago Mamic sesaat setelah Pertandingan.

Pelatih berkebangsaan Kroasia ini menilai timnya harus memperbaiki akurasi gol. Mamic menegaskan timnya dihuni pemain berkualitas, namun hal ini kadang terjadi di dalam sebuah pertandingan dan bahkan bisa membuat tim tersebut kalah.
“Kita punya lebih dari 9 peluang di pertandingan ini. Kalau kamu lihat di babak kedua, kita punya 3,4,5 peluang yang harusnya 100 persen jadi gol. Tapi kita tidak punya akurasi bagus. Tak ada satu orang pelatih pun bisa mengarahkan pemain untuk memiliki akurasi bagus mencetak gol,” papar Mamic.
Berdasarkan catatan statistik yang dilakukan tim Simamaung, Persib memiliki 4 peluang di babak pertama. Sedangkan di babak kedua, Maung Bandung menciptakan. 12 kesempatan gol. Namun hanya satu peluang yang berhasil dikonversikan menjadi sebuah gol di menit 52 melalui tandukan Maman Abdurahman.
Kembali, Mamic menyatakan semua tim adalah tim kuat. Sehingga jika tim sediri tidak bisa menunjukkan performa yang baik, tim lawan bisa mnegambil celah kemenangan pada pertandingan. Dan kelemahan utama yang dilakukan Persib pada laga kelima ini adalah lemahnya akurasi tendangan ke gawang.
“Itulah mengapa kita harus memperbaiki akurasi penyerangan untuk mencetak gol dari peluang, untuk memperbaiki persentase akurasi tembakan ke gawang. Saya harap tim bisa memperbaiki akurasi, kalau bisa 5 tendangan, bisa jadi 5 gol,” pungkas Mamic. sumber

Mamic: Saya Terlalu Cepat Mengganti Moses

Pelatih Persib Bandung, Drago Mamic mengaku melakukan kesalahan atas pergantian Moses Sakyi di babak kedua pada pertandingan melawan PSAP Sigli di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis 5 Januari. Mamic menyatakan seharusnya tidak secepat itu mengganti Moses.

Pada debutnya, pemain asal Ghana ini mendapat satu tempat sebagai starting eleven. Pada menit 71, coach Mamic menarik keluar Moses dan menggantinya dengan Aliyuddin.
Bekas pelatih tim nasional Myanmar ini mengaku memiliki kekhawatiran yang berlebih mengenai kondisi fisik Moses. Itu karena Mamic menilai selama berada di Persib, Moses hanya melakukan beberapa kali latihan dan fitnes.
“Selama di sini dia latihan di lapang dan fitnes, jadi dia belum siap untuk main 90 menit. Saya ada sedikit ketakutan di diri saya sehingga saya menggantinya terlalu cepat. Seharusnya saya tidak mengganti dia tadi. Ini kesalahan saya,” ungkap Mamic.
Mamic sengaja menurunkan Moses sejak awal untuk melihat kondisi fisik Moses, seberapa lama pemain bernomor punggung 10 ini bisa bermain dalam sebuah pertandingan resmi.
“Saya memainkan dia sejak awal untuk melihat kondisi fisik dia (Moses). melihat progres dia untuk pertandingan selanjutnya dan untuk membuat program latihan dia,” ujar Mamic. sumber

Mamic Minta Maaf Persib Gagal Raih Poin Penuh

Pelatih Persib Bandung, Drago Mamic meminta maaf kepada seluruh bobotoh karena gagal memberikan kemenangan saat mengahadapi PSAP Sigli dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2011/2012 di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis 5 Januari. Mamic menilai anak asuhnya mendapatkan banyak peluang di babak kedua, namun tak satu pun yang berbuah gol.

“Saya juga minta maaf kepada pemain, karena mereka sudah bermain bagus di babak kedua dan kita dapat banyak peluang. Tapi tidak ada tercipta gol,” ujar Mamic dalam konferensi pers usai pertandingan.
Mamic mengatakan dia memiliki dua masalah hari ini. Sedih karena tidak bisa meraih poin penuh di kandang dan sedang sakit demam. Kondisi fisiknya tidak mendukung Mamic untuk bisa memandu anak asuhnya secara taktik sepanjang pertandingan. Meski demikian, Mamic tidak mau menjadikan hal tersebut sebagai alasan atas kegagalan Persib.
“Tapi itu bukan alasan untuk kita tidak bisa memenangkan pertandingan ini. Saya ingin
menyampaikan banyak minta maaf kepada bobotoh sudah datang dalam kondisi hujan, tapi kita tidak memenangi pertandingan,” kata Mamic.
Mengenai gol balasan lawan yang diciptakan Wook Jin You pada menit 76, Mamic menilai gol tersebut bersih. Tim lawan bisa memanfaatkan sedikit peluang untuk mengkonversikannya menjadi sebuah gol.
“Saya tidak tahu kenapa kita tidak menghalau bola. Kita tidak pernah menghalau bola ke tengah lapangan, biasanya kita menghalau bola ke pinggir lapangan. Harusnya kita tidak menerima kebobolan ini, tapi ini terjadi,” papar Mamic. sumber

Minggu, 01 Januari 2012

Persib Vs PSAP Sigli

Jangan lupa saksikan pertandingan Persib Bandung VS PSAP Sigli pada tanggal 5-01-2012 Pkl.15.00wib - "ISL" Persib vs Psap Sigli [ANTV]