Abanda herman


PROFIL PEMAIN
Nama: Abanda Herman
lahir: 20 Februari 1984, Yaounde, Kamerun
Tinggi/Berat Badan : 192 cm/ 85 kg
Posisi: Stopper
Nomor Punggung: 6
Klub Sebelumnya: Persema Malang
Bergabung ke PERSIB 2011









Tradisi Cetak Gol Setiap Musim


DIANGGAP berhasil memperbaiki kelemahan di lini pertahanan PERSIB Bandung pada putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, Abanda Herman (27) termasuk pemain pertama yang mendapatkan garansi dipertahankan manajemen klub kebanggaan bobotoh ini untuk musim 2011-2012. Selain diproyeksikan menjadi benteng pertahanan PERSIB, pemain berkebangsaan Kamerun ini dinilai bisa menjadi pemecah kebuntuan lewat gol-gol yang dicetaknya melalui tandukan kepala.


Melihat posturnya yang menjulang dengan tinggi 192 cm, siapapun pelatihnya, termasuk Drago Mamic, PERSIB pantas membebankan dua tugas tersebut kepada Abanda. Untuk musim 2011-2012, Drago hampir bisa dipastikan bakal menduetkan Abanda dengan Maman Abdurahman di posisi "center back".


Selain tugas utama tersebut, pemain kelahiran Yaounde, 20 Februari 1984 ini tergolong produktif mencetak gol untuk ukuran pemain belakang. Sejak berkiprah di Indonesia, Abanda punya tradisi mencetak gol dalam setiap musimnya. Selama tujuh musim, ia sudah mencetak 19 gol, termasuk 4 gol untuk PERSIB dalam 13 penampilannya sepanjang putaran kedua LSI 2010-2011. Tradisi mencetak gol Abanda sudah dimulai ketika ia mencetak satu gol untuk PSM Makassar pada Liga Indonesia (LI) X/2004.


Masih bersama PSM, pada musim berikutnya, Abanda mencetak 4 gol. Hijrah ke Persija Jakarta, tradisi membuat gol Abanda tidak berhenti. Selama empat musim bersama Persija, Abanda menyumbangkan 10 gol untuk tim berjuluk "Macan Kemayoran" itu masing-masing 1 (LI XII/2006), 4 (LI XIII/2007), 3 (LSI 2008/2009) dan 2 (LSI 2009-2010).


Setelah sempat berkostum Persema Malang di awal LSI 2010-2011, Abanda memutuskan meninggalkan klub tersebut ketika tim berjuluk "Laskar Ken Arok" itu menyeberang ke Liga Primer Indonesia (LPI). Kemudian, ia bergabung dengan PERSIB pada putaran kedua LSI 2010-2011. Bersama PERSIB, Abanda mencatat rekor produktivitas gol terbaiknya dengan mencetak 4 gol hanya dalam 13 pertandingan. Bersama PERSIB, Abanda punya satu tekad yaitu membantu tim kebanggaan bobotoh ini menjadi kampiun. Trofi tertinggi inilah yang belum pernah dirasakan Abanda dalam tujuh musim kariernya di Indonesia.***