Atep


PROFIL PEMAIN
Nama: Atep
Lahir: 5 Juni 1985
Cianjur, Indonesia
Tinggi/Berat Badan: 168 cm/65 kg
Posisi: Gelandang
Nomor Punggung: 7
Klub Sebelumnya: Persija
Bergabung ke PERSIB
2008


SETELAH Eka Ramdani memutuskan hengkang ke Persisam Putra Samarinda, Atep (26) merupakan satu dari sedikit pemain lokal Bandung yang diharapkan bisa menjadi pilar utama PERSIB Bandung pada musim 2011-2012 ini. Kendati banyak pemerhati PERSIB menilai performanya tidak sebaik ketika berkostum Persija Jakarta (2005-2008), harapan publik terhadap kontribusi Atep buat tim tetap tinggi.
Ini tentu saja menjadi tantangan terberat gelandang asal Cianjur kelahiran 5 Juni 1985 tersebut. Di tengah kepungan pemain nasional, pemain asing dan sederet pemain muda, tugas pertama Atep adalah mengamankan posisinya dalam daftar starter pelatih anyar Drago Mamic. Sebab, sedikit lengah saja, posisi Atep bisa tergusur dari daftar starter.
Kiprah Atep bersama PERSIB dimulai pada tahun 2003, ketika ia turut mengantarkan PERSIB U-18 menjuarai Piala Suratin untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Pada tahun berikutnya, Atep sudah memperkuat tim nasional Indonesia U-20 yang turut berkompetisi atas nama Persiba Bantul di Divisi II Liga Indonesia (LI) 2004. Dari Bantul, Atep memutuskan untuk tidak pulang ke Bandung. Ia memilih bergabung dengan Persija Jakarta pada LI XI/2005.
Bersama Persija, penampilan Atep semakin berkibar. Pada tahun 2006, pada saat usianya baru menginjak 21 tahun, Atep sudah promosi ke tim nasional senior. Debut internasionalnya dimulai di Turnamen Merdeka Games 2006 ketika Indonesia bermain imbang tanpa gol dengan Myanmar, 25 Agustus 2006. Berbekal caps (laga internasional) 10 kali main dan 2 gol, Atep akhirnya memutuskan pulang kampung ketika PSSI menggelar Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009. Ketika itu, PERSIB dibesut pelatih Jaya Hartono.
Sayang, pada musim pertamanya berkostum PERSIB, Atep tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya karena jarang dimainkan Jaya. Akibatnya, Atep pun kehilangan tempatnya di tim nasional yang terakhir dibelanya di Piala Asia 2007 di Jakarta. Masih di tangan Jaya, Atep baru dipercaya menjadi pilar utama PERSIB pada LSI 2009-2010 hingga berakhirnya LSI 2010/2011.***